Mawas Diri

Mawas diri dapat juga dipadankan dengan istilah lain yang mirip-mirip: refleksi, refleksi diri, atau evaluasi diri. Dalam Bahasa Inggris: reflection, self-reflection, alertness, self-examination, evaluation, self-evaluation, awareness, self-awareness, introspective, mindfulness, dan lain sebagainya.

Namun apakah sama artinya semua istilah tersebut dengan mawas diri? Sepertinya masih ada perbedaan ya. Kalau kita diminta untuk mengingat-ingat apa yang sudah kita lakukan dan bagaimana evaluasi kita terhadap diri kita secara keseluruhan, mungkin ini yang dinamakan refleksi diri. Akan tetapi kalau mawas diri itu tidak sekedar alertness (misalnya: ‘Awas, ada mobil!), karena alertness ini menunjukan kewaspadaan. Bukan juga ‘mindfullness’ yang mengedepankan kesadaran pada apa yang kita sedang lakukan dan lingkungan sekitar kita.

Mawas diri lebih jauh dari arti-arti tadi dalam pandangan saya. Mawas diri itu lebih kearah adanya kesadaran kita terhadap diri dan sekitar kita/lingkungan dengan penuh tanggungjawab, komitmen, serta usaha kita untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap semua yang akan kita lakukan. Dalam mawas diri juga ada unsur introspeksi diri. Jadi lengkap. Tentunya ini tugas yang tidak mudah.

Apabila kita kaitkan dengan situasi pandemi saat ini, maka mawas diri ini penting sekali. Apakah kita sudah mawas diri dengan diri dan lingkungan kita? Apakah kita mawas diri terhadap kesehatan diri kita dan juga orang lain? Apakah kita mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai kondisi dunia saat ini, sehingga mawas diri untuk menjaga diri sendiri dan orang lain?

Semua itu hanya bisa terjawab oleh diri kita masing-masing …

Tentang rianasahrani

I'm a psychology lecturer, focus on wisdom, self-reflection, live experiences, positive psychology.
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar